PENALARAN INDUKTIF

Paragraph adalah sebuah wacana yang terdiri dari beberapa kalimat yang mengungkapkan suatu ide pokok yang ditandai pada baris pertama menjorok kedalam (biasanya). Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.
Berdasarkan letak kalimat utamanya
• Paragraf deduktif
• Paragraf Induktif
• Paragraf Campuran
• Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar

Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. (khusus-umum)
Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
1. Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh :
Dalam kelas mengarangan Ari mendapat nilai sembilan. Anak-anak yang lain mendapat nilai delapan. Hanya Mamoru yang mendapat tujuh dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan anak-anak kelas mengarang cukup pandai mengarang.

2. Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contoh :
Seorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan berpendidikan tinggi, ia akan seperti padi. Setanggkai padi mulai berisi akan merunduk. Makin besar bulir padi makin merunduk tangkainnya. Sama halnya dengan manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi, semakin berwawasan semakin ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi .
*yang dibandingkan setangkai padi dan orang yanmg berilmu.

3. Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat (suatu akibat akan terjadi bila ada sebab).Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.

Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf